AMD Rebut 50% Pangsa Pasar CPU di Tiongkok, Intel Tertekan
AMD Rebut Setengah Pasar CPU di Tiongkok, Intel Terdesak
Perilisan lini Intel Core Ultra 200 ternyata menjadi titik balik yang tidak menguntungkan bagi Intel. Alih-alih menawarkan performa lebih baik, CPU generasi ini justru lebih lambat dibanding pendahulunya, memicu keraguan akan dominasi Intel di sektor prosesor kelas atas.
Fenomena ini paling terlihat di Tiongkok, pasar penting bagi Intel, di mana para pengguna kini semakin condong memilih AMD. Menurut laporan dari Board Channels Forums, Intel mengalami penurunan pangsa pasar yang signifikan karena rendahnya minat terhadap Core Ultra 200.
AMD Meningkat, Intel Menurun
- Para pengguna di Tiongkok menilai Ryzen lebih menarik dari segi performa dan efisiensi daya.
- Banyak konsumen beralih dari CPU Intel ke AMD karena nilai lebih tinggi untuk harga yang sama.
- Update software dari Intel gagal mengatasi persepsi negatif publik.
Masalah Stabilitas Percepat Pergeseran
- Raptor Lake Refresh mengalami banyak laporan ketidakstabilan dan kerusakan, memicu lonjakan klaim garansi.
- Hal ini menciptakan ketidakpercayaan dan memperkuat gelombang perpindahan ke AMD.
- Permintaan terhadap motherboard Intel ikut menurun drastis.
50% Pasar Kini Dikuasai AMD
Menurut data kuartal pertama 2025, prosesor AMD Ryzen berbasis AM5 telah menguasai 50% pasar CPU desktop di Tiongkok. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, memberi tekanan besar pada dominasi Intel di kawasan tersebut.
Kirim Komentar