MIT: AI Gagal Membentuk Nilai dan Keyakinan yang Stabil
MIT: AI Tidak Mampu Membentuk Nilai dan Keyakinan yang Stabil
Penelitian terbaru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menyoroti keterbatasan mendasar dalam kecerdasan buatan (AI). Studi ini menunjukkan bahwa model bahasa besar tidak benar-benar memiliki keyakinan yang stabil atau sistem nilai internal — sebaliknya, mereka hanya meniru pendapat berdasarkan konteks pertanyaan.
Eksperimen terhadap Model AI Terkemuka
Para peneliti MIT menguji beberapa model AI dari perusahaan besar seperti OpenAI, Google, dan Meta. Tujuannya adalah menilai apakah AI mampu mempertahankan pendapat yang konsisten dalam berbagai skenario.
Hasilnya cukup mengejutkan:
- Model yang sama dapat memberikan jawaban yang bertentangan secara total tergantung pada bagaimana pertanyaan disampaikan.
- Tidak ada konsistensi dalam “nilai” yang ditunjukkan AI di berbagai konteks.
AI Tidak Memiliki Kesadaran atau Pemahaman
Menurut para ilmuwan, AI modern tidak memiliki kesadaran, pemahaman, atau niat. Jawaban yang dihasilkan hanya merupakan hasil dari perhitungan probabilitas — bukan refleksi dari nilai atau pendapat yang sungguh-sungguh.
AI bekerja dengan:
- Memprediksi kata berikutnya berdasarkan data pelatihan.
- Menyesuaikan jawaban sesuai konteks linguistik, bukan makna moral.
Dengan kata lain, “keyakinan” AI hanyalah hasil perhitungan matematis, bukan hasil pemikiran sadar.
Perilaku yang Tidak Stabil Jadi Sumber Kekhawatiran
Salah satu temuan paling mengkhawatirkan dari studi ini adalah betapa mudahnya AI berubah-ubah:
- Sedikit perubahan dalam formulasi pertanyaan dapat menyebabkan perubahan besar dalam tanggapan.
- Hal ini membuat AI tidak dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan penting atau kontekstual.
Peringatan terhadap “Antropomorfisasi” AI
Para peneliti menekankan bahwa kita tidak boleh menganggap AI seperti manusia.
Mengatributkan sifat manusia — seperti empati, moralitas, atau keyakinan — ke sistem algoritmik berisiko menciptakan kesalahpahaman serius tentang kemampuan teknologi saat ini.
“Kecerdasan buatan saat ini masih jauh dari gambaran yang sering kita lihat dalam fiksi ilmiah.”
Kirim Komentar